Septwino Belajar dengan cara merangkum

 Aku tidak menyangka jika pelajaran kelas dua di luar prediksi saya, mereka sudah belajar satuan berat dan panjang. Saya selaku orang tua harus pandai-pandai memilih cara supaya mereka mengerti dan paham. Setiap kali ada ulangan saya membiasakan Septwino untuk erangkum materi dari kegiatan tanya jawab dengan saya atapun dengan ayahnya. Saat Penilaian Tengah Semeser dua kelas dua, ternyata mereka mulai terbiasa untuk merangkum dan menuliskan materi yang telah mereka pelajari. Saya begitu terharu dan senag melihat anak-anak saya sudah mulai membiasakan diri dengan cara belajar yang saya ajarkan. Ayah Ibu sayang kalian nak.💓






Ayah Septwino, ini kebersamaan kita

 Sampai saat ini, ketika mereka kelas 2 SD kami masih belum bisa memisahkan mereka di kamar yang berbeda. Meskipun mereka sudah mulai tumbuh tinggi dan tentunya kamar sudah semakin sempit tetapi kami sebagai orang tua belum tega melepaskan mereka untuk tidur dikamar sendiri.




dokumen pribadi

anak-anakku ini sengaja ibu tulis dan ibu buat kenangan di blog, supaya kalian kelak masih menemukan jejak digital masa kecil kalian.

Ketika Septwino pergi ke warung

 Septwino sejak bisa naik sepeda sampai sepedanya rusak sudah mulai bisa membantu membelikan sesuatu ke warung. Ada beberapa kenangan yang perlu diingat ketika mereka ke warung

1. Pernah berhenti di lapanagn voli, dan membakar sampah, waktu itu saya sudah khawatir, kebetulan ada yang melihat mereka jadi saya lega.

2. Kembali dan mengatakan bahwa uangnya hilang (jatuh), mbah Jaini sang pemilik warung mengataan suruh membawa barang yang akan di beli baru nanti ambil uang, tetapi mereka tidak mau dan memilih plang dengan tangan hampa.

3. Pulang dengan salah satu menangis dan biasanya kakak karena ditinggal adek.

4. Saat mereka bahagia mereka pulang dengan keimutannya.heee

Berikut ini, dokumentasi yang saya ambil 24 Februari 2022 ketika mereka berumur delapan tahun.


Foto ini, saat Celvin sedang memiliki kebiasan buruk menggelengkan kepala

Celvan pulang bersama Ferdi, di tengah jalan mengajari penjumlahan

Celvan Celvin Bermain Masakan

 Saat saya menulis bog ini Van Vin sedan kelas 2 SD berumur delapan tahun. Saat ini mereka sedang suka bermain masak masakan. Tulisan ini saya buat sebagai salah satu jejak digtal untuk anak-anak saya, supaya menjadi sejarah yang masih bisa mereka kenang di dunia digital. 

Wajan, pisau, sendok, korek, lilin dan masih banyak benda dapur punya emaknya yangakan mereka bawa ke kebun belakang rumah supaya mereka bisa bermain masak-masakan. Minyak goreng, garam dan gula pun tak lepas dari pandangan mereka. Awalnya saya sering teriak jangannnnnnnn, tetapi ketika saya mengiklaskan penggorangan untuk mereka pakai bermain, mulai saat itu saya tidak terlalu melarang karean saya ingin mereka memiliki memori masa kecil tersendiri.

Setiap pulang sekolah, mereka suka bermain masak masakan di kebun belakang rumah, apa saja mereka masukan ke dalam penggorengan. Tak jarang tangan kotor arang menempel di botol minum, gelas atau alat-alat yang mereka bawa. Tapi tidak apa nak, setidaknya ibu membiarkan sejarah masa kecilmu ini dapat menjadi suatu yang menyenangkan bagi kalian berdua.



dokumen pribadi

Ada kebahagian di balik alaminya sebuah tempat belajar

 Guru, pembelajaran, siswa dan kelas adalah komponen-kompoenen yang akan menjadi pengubah dunia jika dimanfaafkan dan dijalankan dengan ketulusan hati. Tanpa paksaan dan tidak berorientasi pada suatu penghargaan ataupun pengakuan bahwa guru  A atau B itu hebat. Pembelajaran akan bermakna , bermanfaaat dan berakar jika pembelajaran itu meneyenangkan. Tidak hanya siswa semua orang akan memabawa situasi yang baik jika segala sesuatu dalam keadaan senang. Senang yang dibungkus dalam kedisiplinan dalam melaksanakan suatu kesepakatan untuk melaksanakan ketertipan. salah satu cara yang dapat diwujudkan oleh guru untuk menciptakan suasana senang adalah dengan penggunaan media, alat peraga, lokasi dan situasi di kelas. belajar di alam atau di tempat terbuka akan membangkitkan semangat berbeda dan akan membuat anak senang. 




Foto foto tersebut diambil saat pembelajaran matematika, SBdP dan IPA.

17 Januari 2022, Septwino vaksinasi pertama

 Pada tanggal 17 Januari 2022, Celvan dan celvin divaksinasi tahap 1. Saat ini mereka duduk di kelas 2 SD dan berumur 8 tahun 4 bulan. Awalnya saya selaku orang tuanya sangat deg-degkan. Kira-kira mereka sakit takut atau tidak ya? bereffek demam atau tidak ya? Puji Tuhan semua berjalan baik dan lancar semua kecemasan saya tidak terbukti. Van Vin anak hebat dan kuat mereka tidak takut dan tidak mengalami demam. Persiapan luar biasa saya siapkan (dalam hal makanan)sebelum mereka berangkat ke sekolah(vaksin), makan kenyang, minum susu dan minum madu sepulang vaksin. Berikut ini beberapa dokumentasi pribadi saya.






Tidak terasa, Senin 14 Februari mereka sudah akan divaksin lagi untuk tahap yang kedua. semoga semuanya baik seperti sebelumnya ya nak.Amin

Aku mengalami sendiri, kebohongan untuk kebaikan itu.

 Celvin terima kasih idenya Celvan terima kasih aksinya. Pagi ini, Rabu 8 Maret 2023 perjalanan kami ke sekolah diselingi canda tawa meskipu...